Text
Eksperimen kuasi: penjaminan hubungan kausal tanpa randomisasi
Kondisi ideal dalam eksperimen adalah eksperimen acak (randomized experiment). Ciri utama dari eksperimen acak adah adanya penugasan acak; partisipan ditempatkan dalam kelompok-kelompok eksperimen secara acak (randomized assignment). Eksperimen kuasi adalah metode penelitian yang mirip dengan eksperimen acak. Kemiripan ini yang membuatnya dinamakan kuasi, kata yang berakar dari bahasa Latin quasi yang artinya: seperti, mirip. Perbedaannya adalah pada eksperimen kuasi tidak ada penugasan acak.
Mengapa melakukan eksperimen kuasi? Mengapa tidak menggunakan eksperimen acak saja? pelaksanaan eksperimen pada psikologi atau ilmu sosial lainnya seringkali dilakukan di lapangan atau kehidupan nyata, bukan di laboratorium. Pelaksanaan penelitian di dunia nyata memiliki keberagaman keterbatasan termasuk dalam pelaksanaan penugasan acak. Sebagai contoh, dalam eksperimen berlokasi di sekolah, peneliti tidak bisa membagi siswa dalam kelompok-kelompok eksperimen sesuai keinginan karena pihak sekolah tidak mengizinkan. Tanpa adanya penugasan acak, peneliti lebih sulit membuktikan adanya hubungan kausal.
Buku ini diharapkan bisa membantu peneliti dan mahasiswa memahami pelaksanaan penelitian dengan eksperimen kuasi. Buku ini memparkan logika yang mendasari kesimpulan hubungan kausal dalam eksperimen kuasi. Selain itu buku ini membahas beragam validitas dalam eksperimen beserta ancaman-ancamannya. Beragam rancangan eksperimen kuasi juga akan dibahas dalam buku ini.
No other version available